Menulis Nominal uang rupiah adalah hal yang umum dan sering digunkan, namun tidak sedikit yang masih bingung bagaimana penulisan nominal uang rupiah yang benar. Padahal jika kita mengerti menulis nominal uang rupiah bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Nah agar paham bagaimana cara penulisan uang rupiah yang benar yuk simak penjelasan berikut ini.
Cara Menulis Nominal yang Benar
Menurut aturan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dijelaskan bahwa singkatan suatu ukuran, lambang kimia, timbangan, takaran, dan mata uang tidak perlu diikuti dengan tanda titik. Kemudian dijelaskan lagi bahwa akronim yang terdiri dari hirif awal, maka penulisannya adalah setia kata depan ditulis dengan huruf kapital tanpa diikuti dengan tanda titik.
Berdasarkan aturan maka penulisan rupiah bisa ditulis “Rp” tanpa diikuti tanda titik. Agar lebih paham simak contoh berikut ini
- Penulisan sepuluh ribu rupiah : Rp10.000
- Penulisan seratus ribu rupiah : Rp100.000
Jika masih bingung, simak cara penulisan nominal rupiah yang benar berikut ini.
Penulisan Rp Yang Benar PUEBI
1. Ditulis Menggunakan Huruf Awal Kapital
Berdasarkan aturan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang sudah dijelaskan di atas. Maka cara menulis nominal rupiah ditulis menggunakan huruf kapital pada huruf awalnya saja. Simak contoh berikut ini :
- Penulisan yang salah : RP, rP, rp
- Penulisan yang benar : Rp
2. Ditulis Tanpa Diikuti Tanda Titik
Seperti yang dijelaskan pada aturan PUEBI cara menulis nominal rupiah yang benar adalah tanpa diikuti dengan tanda titik. Berikut ini adalah contoh penulisan yang salah “Rp. 10.000”, penulisan yang benar adalah sebagai berikut “Rp10.000”.
3. Tidak Ada Pemisah Antara Satuan Mata Uang dengan Nominal
Cara menulis nominal rupiah yang benar adalah ditulis tanpa adanya spasi atau pemisah antara satuan mata uang dengan nominalnya. Maka bisa kita tulis sebagai berikut “Rp10.000”.
4. Menggunakan Tanda Titik pada Nominalnya Jika Mentakan Ribuan, Jutaan, Dst
Penggunaan tanda titik bertujuan untuk menjadi pemisah jika nominalnya menyatakan ribuan, jutaan, miliar, hingga triliun. Penulisan titik ditulis setiap angka “0” sudah tiga kali dihitung dari belakang. Sebagai contoh “Rp1.000”, “Rp10.000”, “Rp100.000”, “Rp1.000.000”, “Rp1.000.000.000”, dan setrusnya.
Nah itulah penjelasan cara menulis nominal rupiah yang benar sesuai dengan PUEBI.
Cara Penulisan Terbilang Rupiah yang Benar
Lalu bagaimana jika kita mau menulis terbilah rupiah yang benar? Nah berikut ini adalah penjelasan tentang cara penulisan terbilang rupiah yang benar.
1. Ditulis Menggunakan Huruf
Penulisan terbilang rupiah harus menggunakan huruf. Tidak boleh menggunakan simbol ataupun singkatan. Berikut contohnya “rupiah” bukan malah ditulis dengan simbol “Rp”.
Berikut contoh penulisan terbilang yang benar, Rp30.000.000 jika ditulis terbilang maka menjadi “tiga puluh juta rupiah”. Penulisan yang salah adalah sebagai berikut Rp tiga puluh juta.
2. Kombinasi angka dengan huruf
Penulisan terbilang nominal rupiah yang benar bisa mengombinasikan angka dan huruf dengan syarat jumlah rupiah yang besar, misalnya uang dengan nilai miliar atau trilliun. Perlu diingat bahwa dalam penulisannya tak perlu menggunakan spasi atau titik antara Rp dan angka.
Contoh : uang dengan nilai Rp 2.000.000.000,00 bisa ditulis dengan menggunakan kombinasi angka dan huruf, yakni Rp 2 miliar.
3. Ditulis keduanya
Memang dalan aturan yang tertulis dalam PUEBI, penulis hanya diperbolehkan untuk memilih salah satu format penulisan. Namun terdapat hal yang dikecualikan yakni untuk dokumen resmi seperti kuitansi, peraturan perundang-undangan, dan akta. Berikut adalah contohnya :
“Telah diterima uang sebanyak Rp 6.980.000,00 (6 juta sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah) untuk pembayaran dua unit Printer.”
Penulisan Harga yang Benar dengan Nominal Angka
Cara penulisan harga yang benar bisa dilakukan dengan nominal angka, berikut ini adalah syarat penulisan yang benar:
1. Menggunakan Simbol Rp
Cara menulis nominal harga yang benar dengan nominal angka adalah menggunakan simbol rupiah “Rp”.
2. Tidak Perlu Spasi antara Rp dan Angka
Setelah penulisan tanda Rp, tidak perlu menggunakan spasi. Maka, tulisan Rp dengan angka digabung. Alasannya adalah sebagai wujud antisipasi pihak-pihak tak bertanggung jawab yang memungkinkan untuk memanfaatkannya dalam penambahan digit.
3. Tanda Titik untuk Pemisah
Dalam penulisan harga yang benar dengan nominal angka, perlu menggunakan tanda titik sebagai pemisah ribuan dan kelipatan nya. Sedangkan untuk penulisan satuan, puluhan, dan ratusan tidak perlu lagi menggunakan tanda titik sebagai pemisahnya.
Contohnya, Rp75.000,00
4. Tambahkan Tanda Koma
Penggunaan tanda koma digunakan sebagai penanda desimal. Maka, nominal rupiah ditulis dengan menambah tanda koma diikuti dua bilangan nol di belakangnya.
Contohnya, Rp80.000,00.
5. Menggunakan Garis Miring sebagai Pemisah
Cara menulis nominal harga yang benar selanjutnya, menggunakan garis miring sebagai pemisah satuan. Garis miring digunakan sebagai pemisah ditulis untuk mengganti kata per dan tiap.
Contohnya, Rp10.000,00/lembar.
Itulah cara menulis nominal yang benar sesuai dengan PUEBI, semoga bermanfaat untuk Anda. Pelajari juga cara penulisan nama dan gelar di artikel kami.