Ketika kita sedang menyusun skripsi atau membuat karya ilmiah, tak jarang dosen menyuruh untuk mengutip teori dari para ahli. Perlu kita ketahui kutipan merupakan satu kalimat atau lebih yang diambil dari karya tulis lain untuk memperkuat argumen. Selain untuk memperkuat argumen tujuan dari menulis kutipan ialah untuk menghindari plagirisme.
Untuk menulis kutipan tentunya harus mengetahui tata cara Menulis Kutipan yang benar. Pada artikel kali ini kita akan mempelajari cara menulis kutipan yang diambil dari jurnal dan cara mengutip kutipan yang dikutip orang lain atau sumber kedua. Berikut ini adalah penjelasan dari cara menulis kutipan yang benar.
Cara Menulis Kutipan dari Jurnal
Mengutip dari jurnal tentunya harus hati-hati, jangan asal-asalan. Karena jika asal dalam mengambil kalimat, ditakutkan makna dari kalimat tersebut bisa berubah. Maka dari itu, teknik penulisan kutipan dari jurnal harus benar-benar dikuasai. Teknik kutipan pada jurnal dibagi menjadi dua, kutipan langsung dan tidak langsung. Berikut ini adalah cara menulis kutipan dari jurnal:
Cara Mengutip Jurnal Menggunakan Kutipan langsung
Kutipan langsung bisa menjadi pilihan yang mudah untuk digunakan dalam mengutip jurnal. Berikut adalah cara penulisannya:
- Penulisan kutipan ditulis langsung apa adanya tanpa mengubah apapun.
- Kutipan yang diambil harus berkaitan dengan apa yang sedang dibahas oleh penulis.
- Jarak spasi pada kutipan ditulis dengan dua spasi.
- Menggunakan tanda petik dua (“…”) di awal dan akhir kalimat kutipan.
- Tulis sumber kutipan secara lengkap
- Jika penulis tidak mengambil kalimat secara utuh atau ada bagian yang dihapus pada kutipan, maka bisa menggunakan tanda titik tiga kali (…) pada bagian yang dihilangkan.
- Apabila ingin menambah komentar maka bisa menulisnya dalam tanda kurung.
Berikut ini adalah contoh dari penulisan kutipan langsung :
- Doug Newson & James A. Wollert (1985:11), menjelaskan bahwa “berita merupakan apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat.”
- “Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk memperoleh kebenaran data yang ingin diteliti” (Agung Hermanto, 2009: 15-16).
Cara Mengutip Jurnal Menggunakan Kutipan Tidak langsung
Selain mengutip jurnal secara langsung ada juga cara lain, yakni mengutip jurnal secara tidak langsung. Berikut cara penulisannya:
- Penulisan kutipan menggunakan spasi rangkap seperti pada teks biasa.
- Sumber kutipan bisa ditulis sebelum ataupun sesudah kalimat kutipan.
- Jika sumber kutipan ditulis sebelum kalimat kutipan, maka nama akhir seperti pada daftar pustaka ditulis kemudian diikuti dengan tahun terbit yang diberi tanda kurung.
- Apabila sumber kutipan ditulis sesudah kalimat kutipan, maka nama dan tahun ditulis di dalam tanda kurung,
Agar lebih jelas simak contoh berikut ini :
- Menurut Chaer (2015, h. 3) jika subsistem analisis sintaksis membicarakan penyusunan serta pengaturan kata- kata itu ke dalam satuan- satuan yang lebih besar yakni kata, frase, klausa, kalimat dan wacana.
- Identitas kalimat deklaratif merupakan tidak ada kata- kata tanya (apa, siapa, dimana serta kenapa, ajakan, persilahan serta larangan) dan tidak memiliki kata ajakan (Ramlan, 2005, h. 27).
- Michelle Doe (2016: 27) menjelaskan bahwa kecerdasan buatan adalah sebuah sistem yang di dalamnya memiliki entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat.
Cara Menulis Kutipan yang Dikutip Orang Lain
Ketika mencari teori dari berbagai jurnal kadang teori dari ahli kita temukan pada jurnal orang lain. Lalu timbul pertanyaan, bagaimana ya cara menulis kutipan yang dikutip orang lain? Yuk, simak penjelasan berikut ini agar mengerti bagaimana menulis kutipan yang dikutip orang lain.
Sebenarnya hampir sama penulisannya dengan mengutip pada jurnal langsung. Perbedaannya adalah dengan menambah kata “dalam” pada penulisan kutipan. Agar lebih jelas simak contoh berikut ini:
- Hendry (dalam Budianto, 2005: 17) berpendapat bahwa manajemen adalah suatu proses untuk melakukan perencanaan dan pengontrolan sumber daya sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa Hendry merupakan pengarang kutipan yang asli kemudian dikutip oleh Budianto.
Dengan mengetahui cara menulis kutipan yang benar, Anda akan meminimalisir revisi saat menulis skripsi, tesis ataupun karya ilmiah. Semoga artikel ini membantu Anda.