Di negeri kita ini banyak sekali mitos yang bisa kita dapati baik itu dalam adat tertentu maupun secara keseluruhan senusantara. Dan ada beberapa tutur orang terdahulu yang sampai saat ini masih popular dan dipercayainya, salah satunya terkait dengan mitos rambut.
Banyak sekali kaitanya rambut ini dalam berbagai perspektif baik itu agama, tradisi dan juga praktik mistis yang dilakukan oleh beberapa kalangan untuk memenuhi kepentingannya sendiri. Mau percaya atau tidak bahwasanya beberapa kepercayaan ini sampai saat ini masih dipegang erat oleh beberapa kalangan masyarakat yang ada disekitar kita.
Ada yang bilang bahwasanya mitos ini merupakan salah satu berita yang tidak benar karena tidak terbukti secara ilmiah. Namun demikian kita sebagai salah satu orang yang hidup di lingkungan majemuk tidak bisa menolak secara keras, akan tetapi memilih kalimat yang bijak merupakan cara cerdas untuk saling menghormati.
Mitos tentang rambut yang paling popular di nusantara
 |
| mitos rambut paling populer di nusantara – kanalmu |
Seperti yang kami sampaikan sebelumnya bahwasanya, mitos terkait dengan rambut ini cukup banyak. Dan diantaranya adalah seperti beberapa yang dapat kami ulas berikut ini. Dengan adanya beberapa catatan dari kami ini.
Kami harapkan bisa menjadi salah satu pengetahuan sobat kanalmu dimanapun berada agar tidak kelajuk bicara bila mendapati dalam lingkungan tertentu yang bisa akibatkan seseorang tersinggung atas apa yang menjadi kepercayaannya.
1. Mitos memotong rambut bisa buang sial
Adapun mitos potong rambut dapat buang kesialan ini tidak hanya terkenal disalah satu daerah karena hal ini masih banyak dipercayai oleh berbagai kalangan di seluruh negeri ini.
Sebagai contoh di daerah sunda dan juga jawa bahwasanya mereka wanita dan juga pria apabila baru saja mendapatkan hal yang sial dalam hidupnya, sangat dianjurkan untuk melakukan pangkas rambut agar tidak berkepanjangan kesialannya.
Perlu diketahui bahwasanya mitos ini dibawa oleh para pendahulu pedagang yang dating dari india, dimana para saudagar tersebut biasanya melakukan potong rambut untuk melakukan tolak bala atas barang dangangan yang akan dijualnya.
2. Mitos mencabut uban rambut, akan memperbanyak uban
Oleh sebagian besar orang modern saat ini masih mempercayai perkataan orang terduluhu bahwasanya melakukan pencabutan uban rambut merupakan salah satu hal yang tabu atau pamali.
Yang mana aktivitas ini bisa menjadi penyebab ketidak beruntungan dalam hidupmu, selain itu juga dipercaya jika tumbuh uban dan kemudian dicabut akan menjadikan uban semakin banyak tumbuhnya di atas kepala.
Sobat kanalmu bisa mempercayai hal ini ataupun tidak, namun demikian secara medis hal ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Dikarenakan faktor tumbuh uban semakin banyak diakibatkan oleh usia dan juga banyaknya fikiran atau stress.
3. Mitos potong rambut bisa rambut semakin cepat panjang
Tidak sedikit orang yang mempercayai bahwasanya setiap melakukan potong rambut memiliki harapan agar bisa tumbuh semakin panjang dengan cepat.
Untuk itu sobat perlu ketahui bahwasanya melakukan potong rambut ini memiliki manfaat untuk memangkas ujung rambut yang bercabang yang bisa akibatkan kerusakan. Dengan demikian mahkota kepalamu tersebut akan terlihat lebih segar dan juga sehat.
Dan jika kamu memiliki niatan untuk memangkas rambut usahakan dengan potong cukup sekitar 1 cm, menggunakan gunting khusus rambut bukan untuk kertas.
4. Mitos sering keramas bisa bikin botak
Banyak mitos yang beredar bahwasanya melakukan pencucian atau kerasam terlalu sering bisa akibatkan rambut menjadi rontok yang mana kemudian menjadikan kepala kamu botak.
Namun faktanya hal ini tidak sepenuhnya benar, dimana yang bisa akibatkan kebotakan adalah bagaimana nutrisi makanan yang dimakan dan juga penggunaan shampoo.
Dimana saat ini tidak sedikit shampoo yang memiliki bahan dasar cukup keras, bisa akibatkan rambut terancam kerusakan dari akar sampai dengan ujung helainya.
5. Mitos larangan mencukur rambut di malam hari
Masih banyak orang yang percaya bahwasanya mereka yang melakukan potong rambut malam hari akan didatangi oleh makhluk halus.
Dimana hal ini disebabkan oleh rambut sendiri merupakan salah satu bagian dari anggota yang ada di tumbuh memiliki anggapan paling sakral, jadi memangkas rambut malam hari merupakan akitifas yang masih tabu sampai saat ini.
Perlu sobat kanalmu ketahui bahwasanya di zaman dahulu memotong rambut dimalam hari minim akan penerangangan atau cahaya, yang bisa bahayakan keselamatan yang di cukur. Namun demikian untuk saat ini setiap salon dan juga barbershop dilengkapi penerangan yang sangat memadai.
6. Mitos cukur kumis akan pengaruhi hormon pertumbuhan rambut
Untuk mitos ini tidak jauh dengan mitos dari potong rambut, bahwasanya aktifitas ini bisa pengaruhi pertumbuhan rambut yang melakukannya.
Namun demikian beberapa ilmuan melakukan penelitian, bahawasanya rambut tidak memiliki saraf dan juga suplai darah yang bisa mengalir didalamnya.
Perlu kamu ketahui bahwasanya pertumbuhan rambut ini dipengaruhi oleh kesehatan pada hormon yang ada dalam tubuh manusia.
7. Mitos cukur rambut balita akan membuat rambut tebal saat dewasa
Tidak hanya di masyarakat jawa dan sunda bahwasanya mitos mencukur rambut bayi bisa menyebabkan rambut tumbuh lebat dan tebal, juga banyak dipercayai di beberapa daerah di indoesia seperti dayak, batak dan juga serawai.
Padahal dalam ilmu ilmiah modern disebutkan bahwasanya pertumbuhan rambut tidak ada kaitanya dengan melakukan potong rambut.
Yang mana sebagian pakar menganggap bahwasanya memotong rambut balita ini lebih condong ke kekusutan rambut yang dimilikinya yang bayi masih belum sadari, dengan melakukan pemotongan akan menjadikan lebih rapi dan terlihat keren.
Kesimpulan
Dari penjelasan terkait dengan mitos rambut yang sangat popular di negeri ini, bisa diambil kesimpulan bahwasanya beberapa kepercayaan tersebut dalam bidang kesehatan modern tidak memiliki efek samping atau kemanfaatan seperti yang disampaikan.
Namun demikian sobat kanalmu tidak harus melakukan penolakan terhadap kepercayaan sebagian besar masyarakat yang ada disekitar kita tersebut. Akan tetapi bersikaplah bijak agar tidak terjadi gesekan pendapat dengan orang yang ada di sekitar.
Demikian ulasan kanalmu terkait dengan mitos ini, mudah-mudahan sedikit informasi ini bisa menjadi tumpuan dalam mengambil keputusan yang bijak apabila memiliki pendapat yang berbeda dalam hidup bermasyarakat.
