Kanalmu.com – Nasi dalam bahasa jawa disebut dengan nama sego atau sega, namun khususnya dalam adat istiadat jawa nasi ini memiliki nilai makna yang tinggi terlebih untuk kepentingan sebagai salah satu ubo rampe, bisa dibilang juga sebagai pernak-pernik sejajen.
Memang pada dasarnya semua terbuat dari nasi beras, namun setelah dibentuk dan dipadukan dengan lauk tertentu menjadi uborampe.
Yang mana ini dipercaya oleh masyarakat jawa sebagai salah satu media untuk kirim doa kepada leluhur agar segala kesalahan dan juga dosa diampuni oleh Allah SWT, dan bagi keluarga yang masih hidup mendapatkan perlindungan dan keberkahan serta kemakmuran.
Macam-macam sego uborambe untuk selamatan dan maknanya
Seperti yang kanalmu sampaikan sebelumnya bahwasanya nasi atau sego ini dalam masyarakat jawa mengandung makna dan nilai berbeda disetiap bentuk dan namanya. Dan berikut ini adalah nama-nama nasi dalam adat jawa beserta lengkap dengan filosifi maknanya.
1. Sego / Nasi Gurih
Lebih dikenal dengan nama sego gurih, namun sebenarnya juga memiliki nama lain yaitu nasi wudlu yang mana dalam proses pemasakannya menggunakan santan dan hasilnya nasinya sangat lezat dan gurih.
Yang mana nasi gurih ini memiliki makna uborambe sebagai pengirim doa kepada nabi muhammad SAW, karena banyak masyarakat jawa yang mempercayai nabi dahulu makan nasi suci atau nasi wudlu, dan selain nama sego gurih, nasi wudlu sebagian masyarakat jawa juga menyebutnya dengan nama nasi Rasul.
2. Nasi / Sego Giling
Dan nasi uborampe selanjutnya adalah sego giling yang mana dalam proses pembuatannya nasi putih yang dibungkus daun pisang, kemudian pada bagian-bagian ujungnya dilipat, yang mana lipatan pada bagian ujung ini lebih dikenal oleh masyarakat jawa dipenak.
Nasi ini memiliki arti sebagai ungkapa terimakasih kepada penunggu yang mana pada masyarakat jawa lebih dikenal dengan sebutan sing bau rekso, baik itu tanak sawah, deso dan berbagai tempat pertanian pada umumnya.
3. Sego / Nasi Seradan
Bentuk nya hampir mirip dengan nasi giling, yang membedakan nya hanya pada lipatan ujungnya saja hanya satu tempat. Yang mana nasi ini memiliki makna untuk penghormatan penunggu lahan pertanian.
4. Sego / Nasi Liwet
Nasi uborampe selanjutnya adalah nasi liwet yang mana cara memasaknya dilakukan dengan menanaknya. Menanak nasi liwet ini tidak harus dengan cara liwet sampai berkerak, namun juga bisa dikukus pada panci.
Untuk menatanya cukup dibungkus dengan daun pisang. Dan nasi ini dibuat sebagai ucapan terimakasih kepada penunggu area pertanian.
5. Nasi / Sego Golong
Nasi yang berbentuk bulat bak bola tenis ini merupakan nasi golong, yang mana dalam tradisi jawa uborampe ini memiliki makna kebulatan tekad yang menjadi satu atau manunggal bisa juga disebut golong gilig.
Yang mana dalam penyajiannya nasi golong ini di bentuk menjadi tujuh jodho atau sebanyak emapt belas butir nasi. Dalam filosofinya nasi ini memiliki makna sebagai bentuk penghormatan kepada kang yasa jagat atau Allah SWT yang mencipta dunia seisinya.
6. Nasi Ambengan atau Sego Asahan
Nasi ambengan atau dalam tradisi jawa lebih dikenal dengan sego asahan adalah nasi putih yang disajikan dengan berbagai lauk-pauk dengan sarat lauk pauknya harus kering disertai juga sambel cabuk, yang mana sambel cabuk ini terbuat dari ampas wijen.
Nasi ini memiliki filosofi makna atau maksut agar arwah keluarga yang sudah meninggal dan juga sanak keluarga yang masih hidup mendapatkan pambengaing pangeran kalau dalam makna bahasa indonesia selalu mendapatkan limpahan rahmat dan diampuni dosa serta diterima disisi-Nya.
7. Sego / Nasi Punar
Nasi punar adalah nasi yang dimasak dengan parutan kunyit sehingga warnanya menjadi kuning, yang mana nasi punar ini memiliki makna kebersihan. Dengan adanya nasi kuning ini diharapkan bisa membersihkan hal-hal yang tidak baik.
Dalam penyajiannya sego punar ini terdiri dari lauk-pauk, sambel goreng kering, srudeng dan juga lodho.
8. Nasi / Sego Buceng
Nasi ini berbentuk seperti kerucut yang mana dalam masyarakat jawa memiliki makna harus sungguh-sungguh , dalam mengikuti ajaranan islam harus total dari berbagai sisinya, yang mana kerucut ini menyimbolkan kesunguhan kepada Allah Swt.
Demikian ulasan kanalmu mengenai informasi nasi-nasi dan maknyanya dalam uborampe tradisi masyarakat jawa, mudah-mudahan informasi ini membantu anda yang sedang mencari informasi.