Pentingnya Menejemen Risiko Bisnis – Halo sobat kanalmu, jika rekan-rekan adalah salah satu sobat kanalmu yang sebagai owner lagi mengembangkan bisnis atau usahanya, alangkah lebih baiknya dalam pengembangan usaha rekan-rekan melakukan pemetaan terhadap risiko yang kemungkinan akan terjadi.
Dengan demikian sobat kanalmu akan memperkecil risiko yang didapatkan, karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari.
Manajemen Risiko / Risk Analyst Mangement |
Apa itu Resiko / Risk ?
Sebelum , ke masalah lebih lanjut ada baiknya untuk mengetahui kata dasar resiko itu sendiri. Risiko adalah kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan di kemudian hari atau kehilangan atas nilai, yang di ambil saat mengambil keputusan.
Mengapa Perlu Manajemen Risiko ?
Manajemen Risiko Merupakan suatu proses dimana melakukan identifikasi, pemantauan, dan melakukan pengelolaan risiko yang dimana diperlukan untuk meminimalkan risiko negatif pada kemudian hari.
Lima (5) Langkah Penting Untuk Manajemen Risiko
Untuk melakukan maping terhadap risiko, atau lebih kerennya manajemen Risiko, ada beberapa tahapan penting yang perlu sobat kanalmu ketahui, setidaknya dengan tahapan untuk cukup untuk dilakukan sebagai pelaku bisnis pemula.
1. Langkah 1 – Mengidentifikasikan Risiko (Identify the Risk)
Langkah Pertama ini sangat penting, dan sebagai fudemental semua tahapan dalam mengelola manajemen risiko.
2. Langkah 2 – Menganalisis Risiko (Analysis the Risk)
Setelah kiranya sudah didapatkan hasil identifikasi pada tahap pertama, maka tahapan selajutnya adalah melakukan analisa terhadap data hasil identifikasi.
3. Langkah 3 – Mengevaluasi Risiko atau Peringkatan Risiko (Evaluate the Risk)
Setelah didapatkan hasil analisa dari risiko dan didapatkan pemetaannya, kemudian dilakukan tahap evaluasi masing-masing dari hasil analisa risikonya. Dan dilakukan pengelompokan terhadap risiko-risikonya.
4. Langkah 4 – Menanggapi Risiko (Response of the Risk)
Setelah tahap 3 selesai, dan didapatkan hasil pengelompokan evaluasi maping risiko, kemudian dilakukan tindakan, dalam bentuk prioritas, dan disini bisa buat beberapa golongan prioritas sesuai dengan kepentingan dari masing-masing pembisnis pemula.
5. Langkah 5 – Meninjau dan Memantau Risiko (Review and Monitor the Risk)
Namun, dari langkah nomor 4 ini,tidak cukup begitu saja, setelah membuat respon terhadap masing-masing prioritas risiko, perlunya dilakukan monitoring, agar semuanya berjalan dengan baik dan terukur. Dan jika tidak berjalan sesuai mesti yang diharapkan, bisa dilakukan identifikasi dari awal kembali.
Lima Ancaman Dalam Pengambilan Langkah Risk Analyst
Dalam proses nyatanya ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam proses manajemen resiko ini tidak hanya cukup denga 4 tahapan diatas, dan berikut ini adalah acaman sample tindakan dalam melakukan Risk Analyst:
- Ancaman Alam (natural) : kebakaran, banjir, badai, gempa bumi, tanah longsor
- Ancaman Manusia (Human) : bom, sabose, kerusuhan, pencurian
- Ancaman Keamanan (Security) : serangan internal dan external, virus
- Ancaman Kegagalan Sistem (System Failure) : server failure, database crash, migration pailure
- Ancaman Kekuatan dan Komunikasi (Power and Communication) : kegagalan kekuatan dan komunikasi.